Blog ini sama sekali tidak diperuntukkan untuk hal-hal yang dapat/bisa merugikan orang lain, blog ini semata-mata untuk mendeskripsikan suatu hal kejadian yang benar-benar terjadi dan dialami oleh admin dalam blog ini.
apabila terdapat kesamaan karakter,tempat kejadian, dan kisah dalam blog ini, maka saya selaku admin memohon maaf atas ketidak sengajaan ini.
Menatap cermin, hmm bingung mau bertanya kemanalagi ? Seakan
tuhanpun kini telah tidak peduli dengan sesak yang terasa saat setiap saat saya
memikirkanmu indah, terlukis perih dalam lubuk hatiku yang paling dalam. Sungguh
kuingin merubah semuanya.
Disaat kumenyusuri jalan, menatap keatas lalu memaksa diri
tuk merasakan bahagia sejenak. Saat melihat bintang seakan menyemangatiku tuk
tetap melangkah, “HEY ORANG HEBAT, teruslah
melangkahkan kakimu untukmu kepadanya, saya akan selalu setia menemani
malammu,. Walau mendung, namun tidurmupun wajib memiliki tempat untuk aku
menghiasi mimpimu wahai LELAKI HEBAT “
Sugesti diri sendiri, walau terpaksa agar aku ikhlas dan
tetap sabar, karena hal itu telah saya jadikan kewajiban tuk tetap bernafas
melangkah tanpa arah dan tujuan yang pasti. Hmm wajib bagiku sabar untuk aku
sendiri merasakan tulus semua rasa itu hingga saat ini. Jika saja setelah itu
kau telah mampu dan mau menyaksikan bisuku dalam lisan, pastilah kubersyukur
sebelum kembali cerewet sesaat hanya untuk menyerukan kalimat “ALHAMDULILLAH
YA ALLAH” kuingin menyuarakan kata hati itu dengan nyaring terucap oleh
mulut ini ^_^hmmm
Itulah waktu yang tak terbuang, sejenak berandai-andai bahwa
kini kau telah kembali dan akan buatku selalu merasakan bahagia. Menutup pintu
air mataku, hmm bak lumpur lapindo yang tak jelas, kapan akan berhenti
menyemburkan lumpurnya.
Menghiasi setiap aktifitasku dengan namamu, wajahmu selalu
terbayang saat nafas ini kuhirup, kesejukan memeluk ragamu menjadi semakin
sejukkan nyawaku saat nafas ini kembali kuhembuskan. Saying, sungguh indah saat
indah bersamamu, walau haru saat semuanya telah berakhir, namun kuslalu
bersyukur telah dapat merasakan sedikit anugerah yang tuhan titip untukmu agar
kau dapat berikan kepadaku, singkat kata cinta yang sempat terucap dari bibirmu
yang sangat indah,selalu telingaku dapat nikmati dengan baik.
Tidak ada yang salah jika aku selalu merindukan saat indah
itu untuk kembali aku rasakan, namun semua telah menjadi suratan ilahi untuk
kita harus jalani, benar cintamu terlalu sulit untukku, namun kuselalu berdo’a
agar lentera cinta ini agar selalu mendapat terang dari yang maha menerangi
untukmu tak jatuh dalam kegelapan, untukku tak terbuai dalam kesengsaraan.
Jika bisa, kumohon izinkan aku untuk terus mengikuti jalan
cintamu setelahku bersama orang lain, kuingin terus merasakannya walau hanya
mata yang terus meraktifitas melihat dan mengeluarkan air mata bahagia saat kau
kulihat tertawa dikejauhan sana,segala
cara pastikan kulakukan untukmu. Karena keyakinanku timbul saat saya menyadari,
bahwa cinta untukmu adalah harta termewah yang saya miliki didunia ini, bahkan
lebih mewah dari nyawa hidupku sendiri.
Beribu-ribu jalan telah kupersiapkan saat terbayang
difikiranku bahwa suatu saat kau akan benar-benar pergi, bukan dengan kau
menghindar namun karena peranmu sebagai manusia yang harus kembali menghadap
ilahi, jikalau kau mendahuluiku dalam persoalan itu, maka percayalah, yakinlah,
bahwa selang beberapa saat, kuakan menemuimu untuk tetap menikmati bahagi
bersamamu, tegas aku ingin sampaikan, memegang tanganmu, mengecup keningmu,
meneteskan airmata haru untuk mengatakan “kaulah nyawa hidup, penyejuk jiwa,
mendamaikan setiap masalah yang menimpaku sebagai mahkluk biasa ciptaan tuhan”
Kuharap kau tidak keberatan dan tidak merasa risih saat rasa
tulus ini kupersembahkan untuk mimpi indah seperti dirimu, sakit dalam hati
selalu kujadikan bahagia untuk tetap memikirkan hal tentang dirimu, tak henti
kuserukan do’a untuk mengiringi langkah hidupmu yang pasti-pasti saja, segala
pintu akan kubukakan untuk kau dapat menengok ada apa didalam pintu itu, kujaga
tepat didepan pintu untuk menyambutmu lagi saat sesuatu tak menyenangkan kau
jumpai didalam sana, namun akupun tetap setia berdada didepan pintu itu walau
kau betah untuk sesuatu yang menyenangkan didalam sana untuk buatmu bahagia,
berapapun lamanya, apapun yang terjadi aku tak akan jauh selangkahpun dari kaki
belakang saat kau melangkah kedepan, takkan berada jauh dari ujung rambutmu
yang terbang dikarenakan kau laju dalam berlari menghindari aku yang selalu
mencintaimu.
“mungkin kau tak sadar, bahwa di suatu saat nanti, kau akan
benar-benar berhasil menjauh tanpa apapun untuk saya dapat kenang, namun itu
telah saya fikirkan jauh sebelum kau melangkah lebih jau, kusadar. Aku bukan
manusia setengah dewa yang selalu dapat membawamu kearah yang mensejahterakan
kehidupan-kehidupanmu kelak. namun., namun harapku selalu untukmu, cinta
untukmu akan menjadi kekuatan yang menopang tempatmu berpijah, dimanapun itu !
Inilah cintaku untukmu, persembahan untuk wanita yang sangat
aku sanyangi, walu kejam namun bagiku kaulah malaikat yang membuatku selalu
tersenyum saat meneteskan airmata berdo’’a kepada tuhan untuk tetap menyinari
lentera cinta yang ada antara kita.
Bagai bening kau tabur, saat mentari telah datang.
Sayup terdengar gemuruh ombak membabi-buta, sekilas tampak
jelas namun kembali buram terbasuh embun, indah sosok yang terfikirkan olehmu
mulai fajar hingga senja, kau lalui hari demi hari dalam kesendirian meski
berada dalam keramaianmu.
Serentak nafas yang setia menemani langkahmu yang pincang
disaksikan sendu desah raut wajah anggunmu, berselimut kasih putih suci untuk
pecundang yang selalu kau cintai, seruan “BODOH” tak membuatmu patah arah tuk
tetap melangkah menuju cinta buta tanpa kepastian darinya.
Mengapa?
Ada apa?
Begitu orang menanggapi setiap kelu keashmu.hmmm
Berbagi itu wajar, walau luka untuk orang terdekat kamu,
keluarga,sahabat,teman dan orang yang ingin tahu akan keadaan jiwamu seperti
apa.
Hingga tiba saat kau menyadari bahwa selama ini, hanya
ragamu yang terus berjalan, namun hati dan fikiranmu tetap tinggal bahkan
mundur menengok sekeras apa tingkah lakunya setelah jauh meninggalkanmu.
Benar jika cinta itu
buta, saat kau sadar maka disaat itupula kau seakan tak sadar, kembali mengeluh
dan mengeluh, kembali berpijah pada mata yang sembap menopang deras air mata
yang kau keluarkan untuk penghianat seperti dia.
Namun kau seakan acuh dengan deritamu, benar kau acuh atau
bahkan pasrah untuk tuhan menilaimu lemah,, disaat itu ego telah merajai
fikiranmu, menodai indah impianmu sebelumnya, mengotori sempurnah rencanamu
setelahnya, namun mengecewakan bagimu apa yang kau raih akhirnya.
Terus berjalan, walau sakit hati terus kau rasakan,
Sebenarnya kau itu hebat,bahkan lebih hebat dari dusta yang ia lakukan
terhadapmu, kau mampu terus berjalan walu dengan air matamu saat hatimu sedang memar
olehnya, sementara ia hanya mampu berhianat saat hatinya hanya tersentuh angin
dingin.
Bagimu dia segalanya, segalanya hanyalah dia, dia sepenuhnya
sepenuhnya untuk dia.
Ada kalanya rasa sakit itu berhenti sejenak saat tawanya
berhasil kau lihat, “MESKI HANYA DARI JARAK YANG CUKUP JAUH, ATAU BAHKAN HANYA
DALAM TIDURMU”
Matahari, izinkan
kumengecup awan, mendekap bintang, memeluki bulan dengan hangat cinta
sesungguhnya, berucap cemoh dalam kesendirian membuat hati ini seakan
merongrong meminta belaskasihan dari yang maha mengasihani.
Semerbak harum tercium dari dinginnya udara hari ini,
memisahkan aroma busuk yang berada jauh dari hidup ini, berada dalam lingkaran
pedih,tak tau siapa yang mengurungnya dalam ego yang aku lihat berada
jauuuuuuuuuuuuuuhhh diatas sana.
Sesaat aku berfikir,…..
akankah benar apa yang saya fikirkan
kelak dapat terjadi untuk aku menaruh senyum bahagia ? apa ia tangis haru itu
lebih berarti dibandingkan tawa lepas yang sering kuekspresikan setiap
memandangi layar televisi dalam acara jenaka jaman sekarang?
Mungkinkah saya dapat terus tertawa walau hujan deras terus
mengguyur atap rumah sederhana ini? Apa aku punya tujuan dengan aku berfikir
seperti ini?
Sebuah tanya yang aku tak tahu dimana kuharus mencari
jawaban yang pas untuk aku terima, untuk aku rasakan, dan untuk aku anugrahkan
buat hidupku lebih berarti.
Bertele-tele,merambat
merasuki fikiran yang biasa ini, namun biasanya…jika rasa deg-degan saya
rasakan maka yang akan terjadi kelak adalah sebaliknya, tapi itupun jika aku
merasa yakin dengan kebalikan daripada sesuatu yang akan terjadi kelak, lah
kok?
Kali ini saya
benar-benar linglung, penuh tanya, membuat aku seakan malas berfikir namun
dihantui banyak tanya. Benar jika ini membuatku pusing delapan keliling,
artinya merambat merasuki fikiran orang lain yang kubuat galau seiring apa yang
aku rasakan saat ini.
Tetapi, kemanalagi aku harus berbagi jika sesuatu ini tak
sanggup untuk aku nikmati sendiri, sok merendahpun serasa sulit untuk
menyembunyikan semuanya, seakan membuat hidup kacau bak nukliryang tertuju untuk orang yang ada disana
namun menyasar disini, membuatku ragu akan perhitungan mereka yang salah dalam
membuat sesuatu itu sendiri.
Mengapa harus ada
sesuatu seperti ini? Apa ini yang dimaksud sial setelah beruntung ?, atau
bahkan sial setelah sial lagi? Begitu sulit untuk aku simpulkan, disisi lain
ada seseorang yang mencari kesimpulan atas kejadian yang saya alami, sementara
saya yang mengalami kejadian ini begitu sulit untuk aku artikan sendiri.
Senin,5 maret 2012. Tepatnya
pukul 08:59, tali sepatu telah terpasang rapi, begitupun kendaraan yang siap
kukendalikan menghantarku kemanapun arah yang kutuju untuk aktivitas dihari
ini, terncengah menekan tuas gas, mengangah menginjak rem, terdiam menatap
sosok nenek yang melintas lebih kurang 2 meter dari depan spakboard motor yang
kukendalikan dengan kecepatan tepat 60km/jam.
“kiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii’’’’’’kk,…. Suara lantang yang terdengar nyaring keluar
dari kanfas rem motor yang saya tumpangi
“nenek, maaf nek,tegasku berucap dengan bahasa khas kota
daeng (angngapaki ne’? pammopporanga.)
“ kalau
bawa motor, perhatikan apa yang ada didepanmu, jangan menoleh, atau diam, itu
berbahaya. Membalasku dengan bahasa yang sama.
“iya nek,
maaf,maaf,maaf..
Dia pergi tanpa
mebalas maaf yang saya minta darinya, bagiku ini sebuah kejadian aneh, membuatku
terus menganga membawa motor, terus memikirkan kejadian tadi, karena menurutku.
Ada pesan dibalik kejadian ini, melamun dan merenungi semuanya, namun saya
tetap bingung dan seakan pusing mencari pintu dari teka-teki hidup yang
kujalani tiga bulan tahun baru ini, hingga mentari tenggelam saya tetap tidak
bisa menangkap kesimpulan dari kejadian ini.
Tetapi..
Jumat,9 maret 2012. Nenek
yang tempo hari saya temui lagi, dengan suasana mewah dalam sebuah mall yang
ada dimakassar, dia benar dia, didampingi 2 orang anak yang mungkin anak dan
menantunya. Terlihat beda denga waktu saat aku hampir menabraknya, dengan
pakaian yang beda, beserta perhiasan yang kelihatanynya sangat mahal untuk ia
miliki.
Kini kuberfikir,
saya harus mencari informasi dari status sosial nenek itu untuk mendapat
kesimpulan dari pertanyaan hati yang masih membingungkan ini, beruntung.. saya
dapat mengikuti mobil yang ia tumpangi tanpa terketahui siapapun.