Haru bahagia dengan
karimmu
Ada saat dimana aku harus mengingatmu kembali, mengenang
segala kenangan indah yang pastinya bisa membuatku tenang, mengingat segala
ucapanmu yang kuanggap sebagai do’a untuk kebaikan kita bersama.
Kadang tersirat keinginan untuk datang menjabah tanganmu,
namun membecimu adalah harapan terakhirku untukmu, telah kusumpahkan untuk
tidak menemuimu lagi dalam kesadaran sengaja, telah kusumpahkan diriku untuk
maafku yang takkan pernah bisa kamu dapatkan, bagaimanapun caranya, atas dasar
apapun alasanmu jika itu kelak terjadi, karena aku bukan permainan yang
seenaknya kamu mainkan, air mataku bukan air putih biasa yang seenaknya kamu
mau apakan ?
Kini dirimu sangatlah hina bagiku, sekarang kumengaggapmu
najis, menganggapmu manisua paling bersalah dalam luka yang kuderita selama
ini, mengaggap dirimulah yang paling bertanggung jawab dalam segala kehancuran
yang kualami setelah kau hianati pergi, hahahaha
ANJING ! BILSHIITTTTT ! KEPPARATTTT !
#19122010