INDAH LUAR BIASA
MENANTI KESUNGGUHAN MENYUGUHKAN CINTA TERBASUH RAHASIA PILU
Sikap luguh sering terpajang diparasmu yang polos, seakan
aku berimajinasi sedang melayang bersamamu dengan paras anggun berbalut gaun
indah buatan disainer dunia, menuju surga, tetapi berhenti sejenak menanti
izin dari indah bintang malam ini, meminta restu sang rembulan yang sedang
sibuk menyuguhkan indah cahayanya untuk pasangan kekasih yang sedang
bernostalgia ditempat meraka saat itu juga.
Waktu luang saat kita menanti aktifitas mereka, akupun tak
tinggal diam. Terang saja aku ingin disetiap waktu bersamamu itu tak terbuang
begitu saja, sigap aku bertanya.
“bunda….
! dengan suara serak pengaruh minuman bersoda yang kubeli dari penjual jajanan
pinggir jalan tadi.
*iye ayah ?, dengan hentakan nafas khas setiap saya panggil
demikian
“I love
you
*hmmm saya tauji ! dengan tegas sambil tersenyum menatap
mata sembap ini.
Selang waktu beberapa saat, bulanpun tersenyum,bintangpun
demikian. Itu tandanya kami siap bergegas menyambut bahagia yang telah lelah
menunggu kami memilikinya, namun sebelum bahagia itu kami gapai, yang harus
kami hadapi dahulu yaitu jembatan besi yang dibawahnya adalah sungai api yang
siap melelehkan jembatan itu beserta siapapun yang menyebranginya.
Saatnya berfikir,berdo’a dan berusaha agar kejadian yang
pahit itu tidak terjadi saat kami menyebrang nanti, namun aku rasa mudah bagi
kami kok, secara……terdapat syarat untuk mempermudah menyebrangi jembatan panas
itu, syaratnya begini !!!
“KALIAN HARUS BENAR-BENAR SALING MENYAYANGI”
Hahahahaha, bunda, liat deh syarat untuk menyebrangi
jembatan ini, wekwekwekwek.
‘ cara saya menanggapi apa yang say abaca saat itu.
Hahahahahahaha, ayo bunda kita nyebrang !, ada kebahagiaan
diseblah sana dehh. Ayah sudah nggk sabar nihh.
‘kembali saya berucap demikian dengan penuh perasaan
yakin,sombong,sok merendahkan.
…….terdiam bunda, terngangah menyaksikan aku tertawa lepas
mengaggap syarat itu tidak berarti untuk kami fikirkan, secara aku telah yakin
akan perasaan kami yang benar-benar telah menyatu.
Aku tidak siap ayah.
‘tutur bunda saaat aku mengajaknya menyebrang,”haah kokk? Kenapa?
Hmmm jangan bercanda dee ! maumka rasakan bahagia sama bunda iiiihhh :/ ‘dengan sigap kumenanggapi pernyataan bunda
tadi. ‘’serius yah, aku tidak bisa.
Iya, knpa ? kan kita sudah saling menyayangi kan bunda ?
“hmmmm….
:’( :’( :’(…………
Aku mengerti pernyataan bunda tadi, aku tahu dan bisa memahami
semuanya, kini linangan air mata telah deras bercucuran membasahi semuanya. Bahkan
telah sanggup membekukan linangan air panas yang ada dibawa jembatan,
menenggelamakan jembatan beserta kebahagiaan yang ada diseberang sana, dengan
itu,saat itu juga telah tercipta lautan airmata yang sangat luas mengalahkan
kejamnya segitiga Bermuda.
Namun sudah terlambat dan sama sekali tidak berarti untuk disesali lagi,
rasa indah yang kuanggap tulus ternyata hanya omong kosong yang tak pantas
untuk aku dengarkan, harusnya aku tidak memaknainya dengan penuh kesungguhan
hati.
Hmmmm, derita terpuruk telah menaungi jiwa ini, rasa ingin
mati telah merajai fikiran ini, seakan menganggap apa yang saya impikan telah
pupus saat itu juga, telah sirnah saat itu juga.
Sesaat aku tersentak, ingiiiiiin rasanya berteriak. Berharap ini
hanya mimpi buruk yang menghampiri tidurku malam ini. Kata orang, jika tak
percaya dengan kejadian yang kamu alami,maka kamu dapat mengigit lidahmu, atau
menampar pipimu, jika terasa nyata maka itu adalah kenyataan !
Tamparanpun kulayangkan untuk pipiku sendiri. begitu
keras, hingga membuat pipi ini serasa di tampar oleh ADE RAY, dengan tangan
lebar berbalut tenaga luar biasa yang didongkrak otot kuat.
Sumpaaaaaaaaaaahhhh, sakit lahir
batin telah saya rasakan.
Namun apa boleh buat ? arang sudah melebur menjadi
tanah, bubur kini telah basi, bahkan telah lama menjadi ampas yang setia menemani suburnya tanah gembur pijahan dunia ini. Semua telah terjadi dan mustahil
untuk kembali lagi, kini kusendiri menjalani hidup yang tak tau arah dan
tujuannya kemana ? Menunggu mati yang membuatku bosan terus bernafas, bosan
bernafas sesak akibat menit demi menit telah kulewatkan bersama
penghianatannya.
BERSAMBUNG……………………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar