Sebuah
kisah indah berawal dari rasa yang tak disengaja
indah senyum yang kau tabur disetiap
hari-hariku
luguh polos paras yang kau pajang setiap mata tak berkedip menatap
alis indah matamu.
sungguh kau menyuguhkan rasa yang menggugah hati untuk dapat
selalu bersamamu.Dilemapun datang, tak sanggup rasanya bila saya hanya mampu
memendam rasa,
Saya
pejantan,saya lelaki tulen yang harus mampu menyatakan cinta pada pandangan
pertamaku, namun semua seakan ragu saat kau menyatakan rasa untuk hati lain
lewat pesan singkat lebih kurang setahun lalu.
Takdir
apa yang membuatku ingin cepat menyatakan rasa untukmu, sebab apa yang
membuatku jatuh tak berdaya saat kau berada tak jauh dari tempatku
bernaung,dari tempatku menganga memiliki sesak nafas cinta yang mengebu-gebuh
agar bisa memilikimu secepatnya.
Tutur
dalam hati sempat kuheningkan,kurenungkan sambil berfikir.
“apa dia percaya jika saya mengungkapkannya
secepat ini?”
Sementara
rasa tulus selalu ikhlas untuk senyum menyambut balas cintamu untukku kelak.
Akhir
penantian kini terjawab sudah, engkau menerima rasaku tanpa membalas dengan
keyakinan dari hatimu yang paling dalam, tapi saya yakin bahwa ketidak
yakinanmu padaku takkanlah lama, beberapa pekan kita bersama akhirnya kau
berucap sayang untukku, kau berucap cinta yang membuatku melayang saat itu
juga, hmmmm namun…………
Selang
beberapa pekan berikutnya kau meninggalkanku tanpa sebab yang pasti,
saya sadar, saya hanyalah orang kedua yang memilikimu saat itu.Namun tak ada rasa bersalah bagiku selama rasa itu benar-benar tulus.
ecara cintamu untuknya telah kau anggap konyol dan penuh dengan kebohongan.
Hingga kau kembali menghampiriku,pergi,
kembali menghampiriku,pergi,kembali menghampiriku, beberapa kali kau melakukannya dengan alasan yang berbeda didampingi sebab yang tak pasti untuk aku dapat pahami dengan jelas, tertatih kumeratapi balasan cinta tulus yang kumiliki, kupersembahkan untukmu yang begitu mewah,berarti,hanya satu, yaitu kamu untuk hatiku fikirkan, untuk rasaku dapat cintai, dan batinku dapat sayangi.
saya sadar, saya hanyalah orang kedua yang memilikimu saat itu.Namun tak ada rasa bersalah bagiku selama rasa itu benar-benar tulus.
ecara cintamu untuknya telah kau anggap konyol dan penuh dengan kebohongan.
Hingga kau kembali menghampiriku,pergi,
kembali menghampiriku,pergi,kembali menghampiriku, beberapa kali kau melakukannya dengan alasan yang berbeda didampingi sebab yang tak pasti untuk aku dapat pahami dengan jelas, tertatih kumeratapi balasan cinta tulus yang kumiliki, kupersembahkan untukmu yang begitu mewah,berarti,hanya satu, yaitu kamu untuk hatiku fikirkan, untuk rasaku dapat cintai, dan batinku dapat sayangi.
Hmmm……
Namun
kau kembali menghampiriku, membalas cintaku kembali dengan janji dan sumpah
yang membuatku merasakan arti cinta tulus sesungguhnya, dan kesetiaan sebenarnya itu seperti
apa, hari demi hari terlalui, dosa terindahpun telah tercipta, membuatku
semakin yakin akan rasaku dan rasamu benar-benar telah menyatu.
Badai
topan hidup yang seakan meluluhlantakkan hati hingga nyaris menciptakan lautan
air mata yang amat sangat dalam.
tapi selalu kuberharap agar semua itu hanyalah fikiran yang membuatku takut akan kehilanganmu lagi.
tapi selalu kuberharap agar semua itu hanyalah fikiran yang membuatku takut akan kehilanganmu lagi.
^_^
ayah
Begitu
kau menyapaku saat kau nyaris membuat hati kecewa untuk kesekian kalinya, namun
aku harus sabar dan wajib mengertimu, kubalas dengan sapaan ^_^ bunda
Hingga
angan untuk menyuntingmu dengan kasih tulus penuh harapan lahir batin bahkan
sehidup semati sempat terlintas dan menjadi mimpi terindah untuk membuatku
semangat menggapai semuanya.
Tetapi rasa
bosanpun seakan tak mau ketinggalan menghampiri hati ini, namun semua dikarenakan
dirimu yang seakan memulai rasa ingin pergi dan pergi, jauh menjauh, melampaui
batas yang tidak masuk akal untuk saya dapat bayangkan.
Hhmmmm,
demi tuhan hatiku akan selalu untukmu, dan akan selalu ada untukmu selagi nafas
berhembus, selagi kau masih berharap untuk hal itu dapat terjadi dan ada untuk
kau renggut, mendekapmu dalam kesunyian rindu pada keluarga yang jauh
diseberang lautan. J
Sesaat
saya kembali berikir konyol, berangan bahwa suatu saat kau akan meninggalkanku
bukan dikarenakan kematian namun karena kau muak dengan segala tingkah lakuku
yang menyebalkan, dengan segala sifat bosan yang menjadi sasaran tepat mengenai
jantungku disaat kau menginginkan sesuatu itu,
Saat
itu juga, harus terwujud dan tak bias kau tunda lagi, yahh “MENINGGALKANKU” namun semoga itu
hanyalah hayal yang tak berarti sama sekali untuk tuhan dapat pertimbangkan,
kuharap tuhan acuh akan hayal konyol yang sama sekali tak kuharapkan dapat
terjadi, kuyakin kasih yang tuhan anugrahkuan padaku untukmu takkan iya renggut
lantas ia lanjutkan untukku berikan pada wanita lain selain kamu yang kini
telah saya sayangi sepenuh hati, setulus cinta untuk diri sendiri, seikhlas
rasa memperdulikan diri sendiri.
Namun,……hmmmmm
problematika dalam kerabat membuatku terpuruk untuk kesekian kalinya, bingung
mengugah rasa untuk menyimpulkan bahwa kaulah yang kuinginkan, bernar untukmu
rasa dariku.
Dan
kau benar pantas untuk mendapat cinta tulus walau kau tak berharap dariku namun
nyatanya akulah yang memilikinya untukmu, fikirkan jika mentari tak dapat
bersinar lagi, pastilah gelap takkan kunjung untuk mengatakan selamat tinggal
senja sore.
Teruntukmu
hatiku, ingin kubersuara merangkai sebuah Tanya,
Berjalan
pada satu jalur, tangis selalu menggangguku.
Kini
kau pergi untuk selamanya, benar selamanya semoga itu hanya fikirian konyol
untuk fikirku selalu nyatakan, walau hanya terbisik, namun suara hati kecilku
sangat nyaring untuk tuhan dapat dengarkan.
Selalu
kurindukan hangat pelukan itu, selalu kurindukan lebut kecupan itu, selalu
kurindukan haru sapaan untukku itu “AYAH”
Kapan
yah ?
Bantu
aku berdo’a agar suatu saat panggilan itu adalah panggilan wajib dari bunda
untuk ayah setiap saat, setiap mata kembali terbuka menyambut mentari
memamerkan sinarnya, melintarkan badai panas membakar gairah yang dapat
menciptakan rasa senduh bosan rindu haru tangis cinta kasih saying rindu untuk
kembali kesekian kalinya !
Kini
saya hanya bias terus berharap walau kau sendiri tak menginginkan itu untuk aku
lakukan, namun ego saya tak mau kalah seperti kau menanti balasan rasa dari
sosok lelaki yang selalu kau dambakan,
Dikau
diterkam jiwa dalam bisikan cumbu rayu, syahdu dalam perayuan hingga dalam
mimpi sayup hanyut kabut terbawa arus telepatih yang kau miliki.
Yahhhh…..
Mengalir
bahagia untuk haru hati ini rasakan, sedih yang kau rasakan adalah kegagalan
untuk aku nyatakan cinta selama ini, walau tercipta dari orang yang kau sayangi
saat itu juga, walau cinta untuk telah lama terkubur waktu. Namun kembali
kutegaskan, bahwa selama raga masih dinaungi nyawa tuna seperti saya, maka rasa
mewah untukmu akan selalu ada dan dijaga dua bodyguard yang kokoh bak besi
dragon korps brimob miliki, itulah “CINTA
TULUS KASIH IKHLAS”
Pernah
kuberfikir,selalu kuberfikir,takkan berhenti aku berfikir.
“BERFIKIR DIRIMU,SELALU MEMIKIRKANMU,TAKKAN
PERNAH BERHENTI UNTUK AKU FIKIRKAN”
Ingin
kurubah takdir, namun saya tak yakin ini sebuah takdir.
Saya
selalu berharap, saya selalu berdo’a karena kuyakin bahwa inilah nasib sesaat
yang kau persembahkan untuk aku dapat maknai cinta yang sebenarnya itu seperti
apa.
Semoga
saja kau dapat menyadari, secepatnya dapat memahami bahwa rasa sakit hati yang
dalam itu dapat menuntun jiwa untuk lari dari jalan menuju terang hidup
sesungguhnya, dapat membuat langkah kaki menuju sunrga sebenarnya itu seakan
terhenti,mundur dan memilih jalan lain yang arah dan tunjuannya tak tentu untuk
akhirnya saya dapat naungi.
Inilah
cinta halal !
Dimata
dunia juga akhirat, biarpun semua hampa untuk aku rasakan, namun halalnya
cintaku untukmu membuat tuhan tersenyum menyaksikan kata hati yang tak mampu
dinyaringkan mulut untuk telingamu dapat nikmati, dan jikalaupun itu terjadi,
kuyakin kau hanya tertawa, mencemoh apa yang mungkin akan kuucapkan saat itu.
HARAPAN
TERINDAH SAAT INI, yaitu berharap kau kembali memerdekakan hati yang telah lama
kau sengsarakan, kuakan menyambutmu dengan penuh suka cinta hru cinta penuh
semangat menjalani hidup.
“SEMOGA”
Sekian,wassalam…..
Abdul
rahman sanur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar